Rabu, 18 Januari 2017

Apa itu PBX

Pengertian PBX PBX atau private branch exchange adalah penyedia layanan telepon yang melayani pertukaran telepon dengan pusat di dalam suatu perusahaan, dan menjadi penghubung antara telepon dari publik ke telepon perusahaan atau jaringan telepon dari perusahaan ke anak perusahaan lainnya di area yang lebih luas atau untuk publik. PBX menghubungkan antara telepon dalam perusahaan dengan jaringan internal dan menghubungkan juga telepon dalam perusahaan dengan jaringan telepon publik (PSTN – public switched telephone network) melalui trunk, yaitu penghubung jalur komunikasi antara pengirim dengan penerima melalui central office). Jaringan ini menggabungkan telepon dengan faksimile, modem, dan hal lain yang menjadi perpanjangan dari kemampuan PBX sistem melalui trunk. Oleh karena itu, telepon dengan sistem PBX tidak hanya berfungsi untuk kegiatan telepon, namun juga dapat mengirim fax atau modem akses internet. Awalnya, keuntungan utama dengan sistem PBX ini adalah penghematan biaya pada panggilan telepon internal; dan menghindari ‘tabrakan’ jaringan telepon internal dalam suatu perusahaan. Dari sinilah, PBX mulai dikembangkan dan popular. Layanan awal yang disediakan PBX sistem tidak mencakup hunt groups, call forwading, dan extension dialing (misal: 4632). Barulah pada tahun 1960, PBX disimulasikan dan kemudian dikenal dengan sistem Centrex. Centrex juga melayani fitur serupa dengan PBX yang berasal dari pusat jaringan telepon. PBX dibedakan dari ‘sistem kunci’ yang dilakukan pengguna secara manual ketika ia menekan nomor tujuan. Maka dari itu, secara otomatis PBX akan menuju jalur sesuai dengan nomor yang dituju pengguna. Sistem ini disebut dengan Hybrid systems. ‘Sistem kunci ini dibuat dengan memilih jalur keluar khusus dengan menekan nomor eksternal. Namun, sistem PBX memiliki kode telepon untuk menghubungkan satu saluran dengan saluran luar (DDCO – direct dial central office), dan diikuti dengan nomor eksternal. Sistem PBX memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan telepon secara internal dan eksternal dengan menggunakan kode telepon yang telah terdaftar di Central Office maupun di DDCO. Sejarah Istilah PBX pertama kali diterapkan ketika pergantian jaringan ke operator dalam perusahaan dilakukan. Secara otomatis, sistem pergantian elektromekanis dan beralih ke elektronik menggantikan sistem manual, PABX (private automatic branch exchange) dan PMBX (private manual branch exchange) yang digunakan untuk membedakan keduanya dengan sistem PBX. Sekarang ini istilah PBX sudah dikenal luas. Istilah PBX sudah digunakan untuk menggambarkan layanan telepon, seperti pergantian telepon sistem in-house, baik untuk cakupan privat area, penyebaran yang lebih luas, ataupun pertukaran jaringan telepon lainnya. Sejak tahun 1990-an, terdapat dua perkembangan signifikan yang menyebabkan munculnya jenis baru sistem PBX. Salah satu perkembangan tersebut adalah besarnya pertumbuhan jaringan data dan meningkatnya pemahaman publik mengenai packet switching. Perusahaan tidak hanya membutuhkan packet switched pada jaringan untuk data saja, perkembangannya perusahaan juga membutuhkan ketersediaan internet sebagai sistem pengiriman global pada satu sistem telepon. PBX kemudian muncul dan melahirkan VoIP PBX yang menjadikan komunikasi semakin menarik. Secara teknis, PBX dan VoIP PBX bukanlah sistem berbeda. Cakupan PBX yang begitu luas, kadang sulit untuk dipahami. VoIP PBX merupakan sistem layanan khusus dalam jaringan telepon. Faktor lainnya yang turut melahirkan sistem PBX adalah ide fokus pada kommpetensi inti. Layanan PBX cenderung sulit untuk mengatur perusahaan-perusahaan kecil karena tidak ada kommpetensi inti dalam penanganan telepon di dalam perusahaan tersebut. Pertimbangan ini memunculkan konsep host PBX. Dalam host setup, PBX berada dan dikelola oleh pusat penyedia layanan telepon, serta segala fitur dan panggilan telepon dikirim melalui internet. Pelanggan hanya perlu mendaftarkan diri untuk menggunakan layanan, dibandingkan harus membeli dan memelihara perangkat keras PBX yang begitu mahal. Dengan kata lain, sistem layanan telepon dipindah dari privat menjadi Central Office. Tren Masa Kini Dalam perkembangan PBX, salah satu tren sistem yang muncul adalah VoIP PBX, atau biasa dikenal dengan IP PBX. IP PBX menggunakan protocol internet untuk melakukan panggilan telepon. Sekarang ini PBX memberi dukungan dalam perkembangan VoIP PBX. ISDN PBX juga telah mengalami perkembangan sejak tahun 1990-an. ISDN PBX sudah menawarkan layanan panggilan konferensi, call forwarding, dan memanggil host ID yang telah diprogram sebelumnya. Meskipun demikian, adanya proyek mengenai sumber terbuka ini justru dapat dikombinasikan dengan perangkat keras untuk mengurangi biaya kepemilikan PBX. Untuk beberapa pengguna, PBX telah ditinggalkan sebagai sebuah istilah. Karena pada awalnya, pengguna telah mengenal switchboard manual atau petugas konsol yang dioperasikan oleh seseorang, biasa dikenal dengan operator. Dimana pada masa itu, operator berevolusi menjadi pusat VoIP. Namun, di era modern ini sistem IP Centrex pun muncul dengan menyediakan layanan yang hampir sama dengan PBX, namun sesungguhya memiliki konsep yang cukup berbeda. Meskipun VoIP telah banyak disetujui penggunaannya, namun pergantian jalur atau sirkuit telepon masih terus digunakan (misal: dari sirkuit 01 ke sirkuit 04). Hal ini justru menjadi tantangan bagi PBX untuk berkompetisi dengan IP Centrex dan menyediakan layanan jaringan telepon dalam perusahaan. Saat ini, ada empat sistem yang digunakan, antara lain : PBX (cakupan privat and pergantian jalur telepon) Hosted atau Virtual PBX (host PBX dan pergantian jalur telepon) atau Centrex tradisional IP PBX (cakupan privat dan pergantian jalur telepon) IP Centrex atau Hosted / Virtual IP (hosted dan pergantian jalur telepon) Sistem-sistem ini pada kenyataannya merupakan solusi bagi orang yang ingin menelpon dari sisi IP untuk pergantian panggilan telepon atau PSTN (SS7/ISUP). Maka dari itu, diperlukan berbagai manuver layanan agar komunikasi antara pengirim dengan penerima pesan, misalnya layanan telepon dari steph ke rine dapat berjalan lancar. Fungsi Sistem PBX secara fungsional memiliki empat tugas panggilan pengolah utama, yakni : -Membuat koneksi (sirkuit) atau menghubungkan antara telepon pengguna dengan telepon yang dituju (misalnya, pemetaan ke nomor tujuan untuk memastikan jaringan telepon tidak sibuk) -Menjaga koneksi atau sambungan selama menggunakan telepon (yaitu dengan menyalurkan sinyal suara antara pengirim dengan penerima pesan) -Mematikan koneksi atau hubungan jaringan telepon sesuai dengan perintah pengguna telepon -Menyediakan informasi untuk kepentingan akuntansi (misal menampilkan lama waktu panggilan atau metering call) Selain fungsi dasar di atas, PBX juga menawarkan layanan panggilan lain dan kemampuan umum lainnya yang tentu saja berbeda dengan layanan yang serupa dari sistem yang berbeda. Dan kemudian, fungsi-fungsi inilah yang membedakan PBX dengan sistem lainnya. Kemampuan umum tersebut meliputi : -Layanan otomatis panggilan -Layanan otomatis direktori (dimana pemanggil dapat dialihkan ke karyawan yang diberikan dengan memasukkan huruf nama karyawan tersebut) -Layanan otomatis nada tunggu -Metering call atau tampilan waktu panggilan -Memblokir panggilan -Pengalihan panggilan (dimana panggilan telepon sedang sibuk atau tidak diangkat) -Panggilan pick-up -Transfer panggilan -Panggilan tunggu -Panggilan konferensi -Modifikasi kata sambutan -Panggilan cepat -Direct Inward Dialing (dapat melakukan panggilan telepon ke banyak jaringan dalam satu area, biasa disebut telekonferensi) -DISA - direct inward system access adalah kemampuan melakukan panggilan dari internal ke saluran telepon luar -Follow-me merupakan rute panggilan yang masuk hingga akhirnya panggilan dijawab atau pada tahap telepon dialihkan ke sistem surat suara. Sistem ini dikonfigurasi dengan daftar nomor seseorang. -Respon interaktif suara -Layanan musik tunggu -Surat suara -Kotak pesan (layanan bagi pengguna untuk mendengar surat suara jika telepon dialihkan) -Pesan pembuka atau sambutan (misal, selamat datang di layanan cellular operators) Cara Kerja PBX Dalam Server Softswitch Sebuah sistem IP PBX terdiri dari satu atau lebih telepon SIP dan secara opsional VOIP gateway untuk terhubung ke jalur server, klien SIP, baik berupa software. Fungsi IP PBX mirip dengan cara kerja proxy server, Sebuah software contohnya softphone mendaftar ke IP PBX dan ketika mengalami panggilan secara otomatis semua sistem itu akan terhubung pada IP PBX dan IP PBX memiliki daftar semua ponsel sesuai SIP. Mereka dapat berhubungan dengan rute jaringan internal dan menggunakan gateway VoIP.Kesimpulan Sistem PBX menghubungkan jaringan perusahaan dengan jaringan tempat lokal dan menghubungkan telepon dalam perusahaan dengan jaringan publik. Source

apa itu PABX?

Definisi PABX adalah. Private Automatic Branch Exchange (PABX) merupakan istilah lama dari Private Branch Exchange (PBX). Disingkat dengan PBX, dulu disebut dengan PABX (Private Automatic Branch Exchange). Peralatan ini berfungsi untuk memaksimalkan fungsi telepon di perusahaan. Dengan adanya PBX ini akan memudahkan berbagai bagian bagian pada suatu kantor dari panggilan telepon yang masuk. Masing-masing bagian pada kantor tersebut diberikan nomor extension. Sehingga jika ada telepon masuk dari luar untuk menghubungi bagian yang berbeda , maupun gedung yang berbeda cukup dengan menghubungi suatu nomor yang diperkenalkan oleh perusahaan, kemudian panggilan tersebut akan diteruskan berdasarkan nomor extension yang dituju.Selain itu masing-masing bagian juga bisa saling berkomunikasi antar mereka dengan menuju nomor ekstension ini. Votel Innovation PABX PABX adalah Alat Penyambung (Switch) untuk mengatur komunikasi telpon masuk dan telpon keluar secara efisien dan efektif di Kantor, Ruko, Rukan, Rumah besar/bertingkat, Asrama, Kost, dan bangunan lainnya. PABX merupakan sebuah sentral kecil yang digunakan di dalam suatu lingkungan terbatas, yang merupakan pusat dari suatu jaringan peripheral peralatan komunikasi. Jumlah sambungan (extension) yang dapat dikelola tergantung dari kapasitas PABX itu sendiri. Untuk menghubungkan extension dengan pelanggan yang berada di luar PABX, pada PABX dilengkapi dengan trunk. Umumnya dipasang pada kantor-kantor, hotel, rumah sakit atau pabrik pabrik yang memakai telepon sebagai sarana komunikasi untuk hubungan antar ruangannya. Masing-masing pesawat telepon tidak secara langsung tersambung pada sentral pusat, tetapi melalui PABX. Secara garis besar terdapat dua level PABX, yaitu PABX pada level Trunk dan PABX pada level pelanggan. PABX level Trunk dihubungkan ke sentral dengan empat kawat kecepatan tinggi untuk melewatkan sinyal digital, dan PABX ini sudah dapat melaksanakan sebagian besar tugas-tugas dari sentral. Sementara PABX pada level pelanggan terhubung ke sentral dengan dua kawat analog seperti pesawat telepon biasa. Ada beberapa perangkat keras sebagai pendukung system PABX. Masingmasing perangkat tersebut saling mendukung antara satu dengan yang lainnya. Perangkat tersebut biasanya disebut sebagai sub sistem atau modul. Dan yang menghubungkan antara modul satu dengan yang lain adalah merupakan induk dari modul-modul tersebut sehingga mereka bisa menjadi suatu sistem yang teratur dan terkoordinasi. Induk penghubung ini adalah Motherboard atau Blackplane. Semua proses penyambungan akan melalui Motherboard. Kondisi yang terjadi seperti: interfacing dengan UP-BUS, pengintegrasian ke seluruh modul dengan ST BUS dan interfacing dengan outlet dilakukan pada Motherboard.

SETUP/INSTALASI PERANGKAT LUNAK

MEMBACA MANUAL INSTALASI/SETUP : Membaca Manual Instalasi/setup adalah Membaca dan mengatur semua kegiatan instalasi secara manual tidak secara otomatis. Ini contohnya yaitu penginstallan sebuah OS Windows. Pertama-tama nyalakan komputer dan di dalam keadaan booting tekan Esc untuk memasuki Boot Menu. Kemudian masukkan DVD instalasi Windows 8. Lalu pilih Boot Menu dengan menggunakan CD/DVD-ROM. Catatan: Perlu kamu perhatikan, berbagai BIOS memiliki tombol Boot Menu yang berbeda-beda. Kemudian akan muncul loading Windows 8 yang sangat khas. Proses installasi Windows 8 akan dimulai, pilih bahasa, waktu dan keyboard yang kamu inginkan setelah itu klik Next. Lalu klik Install Now untuk memulai menginstall Windows 8. Tunggu proses memulai install Windows 8. Masukan Procut Key untuk mengaktifkan Windows 8. Centang tanda I accept the license terms untuk menuju langkah selanjutnya, lalu klik Next. Jika kamu ingin mengupgrade Windows 7 ke Windows 8, kamu bisa memilih menu Upgrade. Kalau kamu ingin menginstall Windows 8, kamu bisa memilih Custom. Pilih partisi yang ingin kamu install Windows 8, saran WinPoin sebaiknya kamu install di partisi yang pertama berada diatas sendiri dan klik Next. Kalau partisi komputer kamu belum di setting, kamu bisa melakukannya dengan mengklik Drive Options. Setelah itu proses install Windows 8 akan berjalan, tinggal kamu tunggu saja. Selesai proses install, kamu akan disuruh untuk mengisikan nama komputer dan memilih warna theme. Lalu kamu disuruh untuk melakukan Setting PC, saran WinPoin kamu langsung menggunakan Use express setting. Kemudian pada langkah ini kamu disuruh untuk membuat akun atau login komputer menggunakan akun Microsoft, jika kamu belum memiliki akun Microsoft. Pilih Sign in without a Microsoft account. Kalau kamu sudah memiliki akun Microsoft tinggal masukan email saja. Karena biasanya tidak semua orang memiliki akun Microsoft, kali ini WinPoin login menggunakan akun local. Isikan nama akun dan password yang kamu inginkan. Kamu akan segera menemui Windows 8 dengan menunggu beberapa menit. SELESAI Koneksi Kendali ke Piranti : Maksudnya disini adalah bagaimana cara sebuah perangkat lunak / software dapat mengendalikan sebuah hardware / perangkat keras. Seperti pada contoh driver pada sebuah laptop. Tanpa sebuah driver perangkat – perangkat keras seperti WiFi Adapter, Soundcard, VGA Card, dll. Tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa adanya kendali dari sebuah perangkat lunak. Pengaturan Fungsi Jaringan : Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut client dan yang memberikan/mengirim layanan disebut server. Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer. Pengaturan Peripheral Lain : Peripheral komputer adalah komponen tambahan yang berfungsi untuk mendukung kerja komputer sehingga fungsi kerja komputer menjadi maksimal. Peripheral terbagi menjadi 2 macam berdasarkan fungsi peripheral komputer tersebut, yaitu: - Peripheral utama, yaitu perangkat keras atau hardware yang harus ada jika kita megoperasikan komputer sehingga peripheral ini tidak dapat dipisahkan dengan komputer utama, contohnya: mouse, keyboard dan monitor. - Peripheral Pendukung, yaitu perangkat keras atau hardware yang tidak harus ada pada saat pengoperasian komputer, sehingga peripheral ini merupakan perangkat tambahan untuk memaksimalkan kerja komputer, contohnya: printer, scaner, modem, dan lain-lain. Setiap peripheral mempunyai peran dan fungsi masing-masing sehingga saling membantu sama lain. Dari macam peripheral diatas dapat digaris bawahi bahwa setiap peripheral saling mendukung kerja satu sama lain antara komponen peripheral utama maupun komponen peripheral pendukung. sebagai contoh untuk melakukan perintah print pada printer maka diperlukan keyboard atau mouse untuk memasukan intruksi agar komputer dapat melakukan perintah print. Melakukan Back-up pada Windows : - Anda akan membutuhkan sebuah alat yang mampu menyimpan semua data yang Anda perlukan untuk dibuat backup-nya. Alat ini sebaiknya minimal dua kali dari ukuran hard drive yang akan Anda buat backup-nya. Hard drive eksternal merupakan pilihan terbaik, dan mudah dicari. - Dengan memakai kabel USB atau koneksi cara lain, hubungkan alat penyimpan dengan komputer yang ingin Anda back up. Memasukkan alat seharusnya secara otomatis akan memunculkan kotak dialog yang menanyakan apa yang ingin Anda lakukan dengan alat itu. Seharusnya ada pilihan untuk memakai alat itu sebagai backup data dan membuka File History. Pilihlah pilihan ini. - Pada keadaan di mana dialog ini tidak terbuka secara otomatis, Anda bisa membuatbackup secara manual dengan menelusuri Search dan mencari File History. Bagian ini juga bisa ditemukan melalui Control Panel. - Aturlah Advanced Settings. Setelah program terbuka, Anda mungkin ingin mengubah beberapa pengaturan pada bagian Advanced Settings, yang diakses dari sebelah kiri. Di sini Anda akan bisa mengubah seberapa sering komputer membuat cadangan, berapa lama file disimpan, dan berapa banyak ruang yang bisa digunakan. - Pilih drive backup. Setelah pengaturan selesai diatur, pastikan bahwa drive backupyang benar telah dipilih (drive eksternal seharusnya terpilih secara default). - Klik "Turn on". Setelah semua pengaturan sudah benar, klik "Turn on". Ini akan memulai proses back up. Ketahuilah bahwa backup pertama bisa membutuhkan waktu cukup lama dan Anda mungkin ingin memulai proses back up pada malam hari atau sebelum Anda pergi bekerja, sehingga Anda tidak perlu memakai komputer selama waktu tersebut. Dan begitulah: Anda selesai melakukannya! Source

Minggu, 02 Oktober 2016

~Titik Akses Nirkabel~

TITIK AKSES NIRKABEL Pengertian Jaringan nirkabel (Inggris: wireless network) adalah bidang disiplin yang berkaitan dengan komunikasi antar sistem komputer tanpa menggunakan kabel. Jaringan nirkabel ini sering dipakai untuk jaringan komputer baik pada jarak yang dekat (beberapa meter, memakai alat/pemancar bluetooth) maupun pada jarak jauh (lewat satelit). Bidang ini erat hubungannya dengan bidang telekomunikasi, teknologi informasi, dan teknik komputer. Jenis jaringan yang populer dalam kategori jaringan nirkabel ini meliputi: Jaringan kawasan lokal nirkabel (wireless LAN/WLAN), dan Wi-Fi. Jaringan nirkabel biasanya menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang mikro, maupun cahaya infra merah. Titik Akses Nirkabel ( Wireless Access Point ) Access Point adalah sebuah perangkat jaringan yang berisi sebuah transceiver dan antena untuk transmisi dan menerima sinyal ke dan dari clients remote. WAP biasanya tersambung ke suatu router yang meneruskan data antara berbagai peranti nirkabel dengan jaringan berkabel pada suatu jaringan. Sehingga berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan. Access Point  Fungsi Access Point adalah 1. Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server 2. Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi Protected Access(WPA) 3. Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses 4. Sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel Bagian - Bagian Access Point : 1. Power Connector 2. Ethernet Port 3. Console Port 4. Secure Slot 5. LED Router Pengertian Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan atau network, baik jaringan yang menggunakan teknologi sama atau yang berbedadan mengatur lalulintas jaringan. Switch Switch merupakan perangkat yang menghubungkan antara dua komputer atau lebih dalam sebuah segmen jaringan, yang pada umumnya adalah LAN. Fungsi Switch secara garis besar adalah bagaimana mentransmisikan data pada suatu jaringan dan menghubungkannya. Bridge Fungsi bridge pada jaringan komputer hampir sama dengan perangkat jaringan lainnya sepert hub, switch, dan router. Bridge merupakan perangkat jaringan yang memfilter lalu lintas data pada jaringan komputer dan mengurangi jumlah lalu lintas yang terjadi pada LAN dengan membaginya menjadi dua segmen. Bridge merupakan perangkat yang beroperasi pada layer 2 OSI model. Bridge bertugas memeriksa setiap frame yagn masuk yang didalamnya terdapat MAC pengirim dan tujuan, dan meneruskannya atau tidak ke penerima pada segmen tersebut. Fungsi Bridge yang paling utama dalam jaringan adalah meneruskan data berdasarkan alamat MAC dari perangkat pengirim kepada perangkat penerima. Bridge dalam menjalankan fungsinya akan menghilangkan collision domain. Perangkat yang dapat dihubungkan dengan Bridge ada banyak sekali, tidak terbatas hanya pada komputer, melainkan perangkat lain seperti printer, router, hub, dan switch. Print Server Print server adalah suatu alat atau komputer yang dihubungkan ke satu atau lebih printer dalam jaringan, alat atau komputer tersebut akan menerima perintah print dari komputer - komputer lain dan mengirimkan pada printer yang telah ditentukan dan meneksekusi ppermintaan percetakan dari perangkat jaringan lainnya. Fungsi dan Tujuan : 1) Lebih efektif untuk meningkatkan produktivitas kerja. 2) Menghemat anggaran dalam jumlah yang cukup besar (karena jika mereka yang ingin menggunakan printer , mereka tidak perlu memindahkan data ke komputer lain karena data bisa dicetak langsung dari komputer masing-masing). 3) Mencetak menggunakan satu printer untuk mencetak dokumen dalam satu ruangan. 4) Kenyamanan kerja juga bisa ditingkatkan karena ruang kerja menjadi lebih luas. Pemilik bisnis juga lebih diuntungkan karena biaya produksi bisa ditekan dan bisa dialokasikan untuk aset lainnya. Keuntungan : Kenyamanan kerja juga bisa ditingkatkan karena ruang kerja menjadi lebih luas. Data tidak akan bertabrakan ketika akan mencetak Lebih praktis Kerugian : Membutuhkan dana yang lebih besar untuk installasi printer server Syarat : Disarankan untuk memilih produk yang sesuai dengan berbagai macam operating system, seperti Windows, Linux, atau Apple. Prnter server harus ada koneksi ethernet printer server. Setiap komponen workstation harus sudah terinstall driver printer server Cara Kerja dan Cara Menggunakan Printer Server: print server memberikan permintaan klien cetak ke printer tertentu. Selain itu, server biasanya memiliki beberapa klien meminta informasi pada saat yang sama. · Perangkat hanya perlu disambungkan ke printer melalui port USB yang tersedia. Setelah itu, pengguna bisa menyambungkan perangkat ini ke jaringan LAN yang ada di kantor. Hasilnya, semua komputer yang berada pada jaringan LAN tersebut bisa mengakses printer dan mencetak dokumen. Cara setting printer server Bahan Persiapan : 1 Buah Print Server Prolink 4 Port Hub / Switch + Kabel Jaringan Beberapa Komputer dan Laptop Access Point 1 Buah Printer Tahapan Setting Print Server 1. Masukan RG45 yang terhubung ke switch ke Port Print Server 2. Masukan USB Printer ke Port USB Print Server 3. Nyalakan Power Print Server 4. Install Driver Print Server di semua Client 5. Set IP Print Server 6. Konfigurasi Print Server dengan model Auto Connet di semua PC 7. Konfigurasi Print Server dengan model Peer To Peer (Manual) 8. Tes Print Server di Seluruh Client Berbagi Printer Dalam Jaringan Menggunakan Print Server Bagian 2 Pada bagian ini kita akan membahas konfigurasi dari print Server yaitu setting IP Print Server. Tahapannya adalah sebagai berikut : 1. Install Terlebih dahulu Driver Print Server di semua komputer 2. Buka Browser 3. Masukan IP Default Print Server, pada kasus ini IP Print Server telah dirubah menjadi 192.168.1.1 4. Klik Menu Config, Selanjutnya Masukan Username = admin dan password = admin 5. Selanjutnya Setting Print Server Seperti Tampak pada Gambar dibawah ini 6. Selanjutnya anda bisa mengeksplorasi bagian-bagian yang lainnya 7. Simpan Hasil Konfigurasi Berbagi Printer Dalam Jaringan Menggunakan Print Server Bagian 3 Konfigurasi Auto Connect Printer Pada Bagian ini akan dibahas bagaimana konfigurasi Auto Connect di Print Server langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Jalankan Aplikasi Prolink Akan Muncul Tampilan Berikut 2. Selanjutnya Klik Connect 3. Kemudian Klik Menu Auto Connect Printer Seperti Terlihat Pada Gambar di bawah ini 4. Klik Set Auto Connect Printer akan muncul kotak dialog Daftar Printer yang akan di Share pilih salah satu Printer yang akan dijadikan Print Server 5. Selanjutnya Klik Apply hasilnya Tampak Seperti Pada gambar dibawah ini Catatan : Untuk Menghapus Auto Connect Printer Klik Menu Auto Connect Printer dan Klik Delete Penggunaan Print Server Dengan Model Auto Connect Printer 1. Pastikan Komputer Client Sudah Di install Driver Print Server dan Driver Printer 2. Pastikan Masing-Masing Client Telah di Set Auto Connect Printer 3. Buka Dokumen Yang Akan di Print. 4. Selanjutnya Print Dokumen tersebut, dengan memilih printer yang telah di share oleh print server 5. Klik Ok tunggu beberapa saat, Print Server akan Otomotais Auto Connect Ke printer

• Printer server

Printer server Print server adalah alat yang dapat digunakan untuk mengakses printer, atau gadget lain (scanner, external hard drive, flash drive, memory card reader, USB webcam, dan USB speaker) dari komputer mana saja tanpa harus ada komputer yang bertindak sebagai server. Didesain untuk berbagi USB dengan seluruh jaringan (print LAN), di rumah maupun di kantor. Cara kerja nya : Satu PC di jadikan sebagai Printer Server untuk semua Client dapat mengakses printer melalui satu PC tersebut dalam suatu jaringan. PC yang akan di jadikan Printer Server tersebut akan di install driver dari printer yang akan digunakan, kemudian PC tersebut kita sharing printer sehingga Client bisa mendapatkan hak untuk mengakses printer melalui server tersebut. Client akan mengatur IP dan menyesuai kan dengan IP Server sehingga Client bisa mengakses ke printer tersebut. Contoh Gambar Printer Server : e

Router

penghubung antar jalan. Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan. CARA KERJA ROUTER Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda. Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar. Ilustrasi mengenai cara kerja router ini dapat dilihat pada gambar dibawah: cara kerja router Pada gambar diatas terdapat 2 buah network yang terhubung dengan sebuah router. Network sebelah kiri yang terhubung ke port 1 router mempunyai alamat network 192.168.1.0 dan network sebelah kanan terhubung ke port 2 dari router dengan network address 192.155.2.0 Komputer A mengirim data ke komputer C, maka router tidak akan meneruskan data tersebut ke network lain. Begitu pula ketika komputer F mengirim data ke E, router tidak akan meneruskan paket data ke network lain. Barulah ketika komputer F mengirimkan data ke komputer B, maka router akan menruskan paket data tersebut ke komputer B.

Konsentrator Ethernet (bridge dan switch)

Konsentrator Ethernet (bridge dan switch) Konsentrator Ethernet Konsentrator adalah perangkat untuk menyatukan kabel – kabel jaringan dari setiap workstation, server atau perangkat dalam sebuah jaringan komputer. Jenis – jenis konsentrator yang umumnya digunakan adalah : Hub atau Repeater Switch Bridge Router Hub atau Repeater adalah perangkat jaringan yang sederhana. Hub tidak mengatur alur jalannya data dijaringan, setiap packet data yang melewati Hub akan dikirim (broadcast) ke semua port yang ada sehingga packet data tersebut sampai ke tujuan. Hal tersebut dapat membuat hub menjadi collisions dan memperlambat jaringan. Switch 1 Sebuah perangkat keras yang memungkinkan terjadinya distribusi packet data antar komputer dalam jaringan dan mampu untuk mengenali topologi jaringan di banyak layer sehingga packet data dapat langsung sampai ke tujuan. Kelebihan switch dibandingkan dengan hub/repeater adalah dalam hal manajemen data lebih baik dari hub. Switch bentuknya hampir sama dengan hub. Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN Switch merupakan perluasan dari konsep bridge. Salah satu contohnya adalah HP Procurve V1810-8G yang merupakan 8 Port Gigabit Switch. Cara Kerja: Ada dua arsitektur dasar yang digunakan yaitu: cut-through dan store and forward. Switch cut trough memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya. Sedangkan Switch store and forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk meneriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan. Switch dengan spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100Mbps penuh untuk setiap port nya. Jadi berapapun jumlah computer yang terhubung, pengguna akan selalu memiliki bandwidth penuh.